Pengertian Marketing

SUDUT HUKUM | Marketing atau pemasaran memegang kunci bagi kelangsungan sebuah usaha atau bisnis, pentingnya pemasaran karena dalam bisnis semuanya mengarah pada pemenuhan kebutuhan dan terciptanya kepuasan bagi konsumen. Sehingga para pemilik usaha akan memfokuskan lebih dalam hal pemasaran. Istilah pemasaran (marketing) seringkali disamakan dengan istilah penjualan (selling), istilah penjualan atau pun periklanan hanyalah bagian dari fungsi pemasaran yang dibahas tersendiri, atau lebih dikenal dengan marketing mix (bauran pemasaran).


Pengertian Marketing

Pemasaran (marketing) adalah suatu aktifitas yang bertujuan mencapai sasaran perusahaan, dilakukan dengan cara mengantisipasi kebutuhan pelanggan atau klien serta mengarahkan aliran barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan pelanggan atau klien dari produsen.


Menurut Kotler, pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang seseorang atau kelompok lakukan untuk memperoleh yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.


Adapun the American Marketing Association mendefinisikan pemasaran sebagai proses perencana dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.


Melihat beberapa definisi di atas pengertian pemasaran dapat dilihat dari dua sudut berbeda, definisi pemasaran secara sosial dan pemasaran secara manajerial. Titik tolak dan konsep inti pemasaran terletak pada kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan manusia adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Orang membutuhkan sandang, pangan, rumah, rasa aman, dicintai, harga diri dan aktualisasi diri untuk hidup.


Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Orang Amerika dan orang Indonesia sama membutuhkan makanan, tapi keinginan mereka berbeda. Orang Amerika menginginkan hamburger sedang orang Indonesia menginginkan nasi.


Permintaan adalah keinginan akan produk spesifik yang didukung oleh kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Keinginan menjadi permintaan jika didukung daya beli. Banyak orang menginginkan mobil Volvo tetapi hanya sedikit yang mampu dan bersedia membelinya.


Yang perlu diperhatikan dalam dunia marketing ada umumnya meliputi mind share, market share dan heart share. Mind share mengindikasikan kekuatan merek di dalam benak konsumen kategori produk bersangkutan. Market share menunjukkan kekuatan merek di dalam pasar tertentu dalam hal perilaku pembelian aktual dari konsumen. Sedangkan heart share lebih pada nilai tambah dengan mengedepankan kepuasan pelanggan secara emosional.


Mind share, dalam pengertian yang paling sederhana adalah bagaimana kita ingin diingat di hati konsumen. Hal ini tercakup dalam sebuah strategi yang di dalamnya terdapat proses segmenting, targeting, dan positioning. Segmentasi dalam pemasaran adalah cara membagi pasar berdasarkan pada variabel-variabel tertentu seperti faktor geografi, demografi, perilaku dan akhirnya variabel terkecil yaitu individu. Segmentasi yang berkesinambungan menjadi penting bagi sebuah perusahaan untuk dapat memenuhi kebutuhan (need) dan keinginan (want) pasar yang selalu berubah-ubah. Dalam proses segmentasi dituntut untuk kreatif dalam melihat atau mengidentifikasi dan memanfaatkan beragam peluang yang muncul di pasar.


Selanjutnya, targeting adalah menentukan segmen-segmen pasar yang potensial bagi perusahaan. Namun sebelumnya pengusaha harus memetakan atau menyegmentasi pasar secara kreatif, sehingga dengan begitu kita akan benar-benar mengenal potensi segmen pasar yang akan menjadi target perusahaan.


Positioning dalam definisi tradisional sering disebut sebagai strategi untuk memenangi dan menguasai benak pelanggan melalui produk yang kita tawarkan. Hermawan Kertajaya mendefinisikannya the strategy to lead your customer credibly, yaitu upaya mengarahkan pelanggan anda secara kredibel. Dapat diartikan pula bahwa positioning adalah bagaimana agar pelanggan kita mengingat produk atau jasa yang kita tawarkan.


Bagaimana membuat produk yang kita jual mendapatkan gelar “persepsi akan satu kategori tertentu?” persepsi sangat menentukan kekuatan sebuah produk dalam benak customer, ketepatan dalam melakukan positioning sangat diperlukan untuk menciptakan paradigma perception is reality.


Konsep pemasaran selanjutnya adalah market share atau pangsa pasar, yaitu, persentase dari keseluruhan pasar untuk sebuah kategori produk atau service tertentu yang dikeluarkan sebuah perusahaan dalam kategori yang sama. Untuk menguasai pangsa pasar tertentu setiap perusahaan mempunyai strategi yang berbeda-beda. Taktik utama yang digunakan untuk merebut pangsa pasar adalah dengan diferensiasi, bauran pemasaran (marketing mix) dan selling.


Hermawan Kartajaya mendefinisikan diferensiasi berbeda dengan pengertian pada umumnya, dia mendefinisikan diferensiasi sebagai upaya mengintegrasikan sesuatu yang disebut konten, konteks, dan infrastruktur dan layanan yang kita tawarkan kepada pelanggan. Salah satu yang ditempuh untuk mendapatkan diferensiasi adalah dengan mengintegrasikan konten, konteks dan infrastruktur yang kita miliki sehingga dapat menjadi nilai lebih yang dapat kita tawarkan kepada pelanggan. Esensinya adalah agar lebih dikenal sehingga menjadi identitas diri.


Selanjutnya ada yang namanya marketing mix80 (bauran pemasaran) dalam strategi perebutan pangsa pasar. Penggunaan konsep marketing mix sudah dianggap sebagai sebuah keharusan dalam pemasaran, sebenarnya marketing mix hanya sebatas elemen dari taktik dalam pemasaran. Marketing mix secara terperinci terdiri atas product, price, place dan promotion.


Taktik selanjutnya setelah diferensiasi dan marketing mix adalah selling, bahasa yang paling sederhana adalah menjual, menjual salah satu proses tersulit yang harus dijalani oleh sebuah perusahaan. Dalam istilah yang lebih dalam selling adalah bagaimana menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan melalui produk atau jasa perusahaan anda, dalam hal ini selling berarti sebuah taktik yang dapat mengintegrasikan pelanggan, perusahaan dan relasi antar keduanya.


Tahap selanjutnya dalam marketing setelah menaklukkan mind share dan market share adalah heart share. Dalam heart share yang perlu diperhatikan adalah brand, process, dan service. Brand, sebuah nama, istilah, simbol ataupun hal lain yang dapat menjadi sebuah identitas dari sebuah produk atau jasa. Brand is everything kata Hermawan Kartajaya, merek adalah indikator value yang anda tawarkan kepada pelanggan. Merek merupakan aset yang menciptakan value bagi pelanggan dengan memperkuat kepuasan dan loyalitasnya. Dan menjadi alat ukur bagi kualitas value yang anda tawarkan.


Selanjutnya, process. Dapat didefinisikan sebagai penganalisaan peluang pasar, pengembangan strategi marketing, perencanaan langkahlangkah marketing yang akan dilakukan dan memaksimalkan marketing berdasarkan langkah di atas. Dalam konsep pemasaran proses mencerminkan kualitas (quality), biaya (cost) dan penghantaran produk (delivery) dari perusahaan kepada pelanggannya.


Service, adalah hal mendasar yang dijual oleh para pengusaha baik itu pengusaha barang, terlebih lagi pengusaha jasa sehingga dapat dikatakan bahwa dasar dari setiap bisnis adalah service. Perusahaan harus dapat memberikan solusi nyata bagi kebutuhan pelanggan. Perusahaan juga harus sensitif mendeteksi permasalahan dan kebutuhan pelanggan. (UBBADUL ADZKIYA’)